Luthiateak

Asteroid yang melintas dengan jarak sedekat itu memang sudah biasa. Tetapi biasanya berukuran mini. Tak terhitung ribuan keping menghujam bumi menembus atmosfer. Tetapi mereka habis terbakar di lapisan atmosfer tanpa membahayakan siapapun di bumi.

           Jika asteroid itu berhamburan masuk atmosfer seperti butiran-butiran pasir anda bisa melihatnya jika beruntung, tentu saja di malam hari. Asteroid yang masuk ke atmosfer bumi itu seperti dikatakan orang mirip bintang jatuh.

Tetapi batu angkasa 2005 YU55 itu, menurut penghitungan dari radar berukuran lebar mencapai sekitar 396 meter. Bandingkan saja dengan pesawat boeing 737-400 yang digunakan maskapai penerbangan di Indonesia hanya berukuran panjang 36,4 meter. Itu artinya lebar asteroid 2005 YU55 lebih besar dibandingkan 10 kali  ukuran pesawat boeing 737-400.

         Terakhir asteroid sebesar ini melintas bumi terjadi pada 1976. Sebelumnya, menurut catatan NASA, para ilmuan memperkirakan kejadian serupa baru akan terulang pada 2028. Memang ada beberapa kejadian yang mengejutkan tetapi tak melibatkan pergerakan batu angkasa jarak jauh dengan ukuran sebesar kali ini.

Don Yeomans, Manajer Program Obyek Dekat Bumi NASA pada Laboratorium Tenaga Penggerak Jet di Pasadena, California, AS mengatakan pergerakan jarak dekat ini merupakan kesempatan bagi penelitian. Menurutnya para peneliti bisa memelajari tentang obyek Tipe C (carbon based asteroid). "Mereka bisa menemukan petunjuk misalnya tentang bagaimana saat sistem tata surya kita terbentuk," jelasnya dikutip ABCnews.go.com, Senin (7/11/2011).