Gue punya tetangga yang berinisial R, si R ini adalah cewek yang berusia 20 tahun dan gue biasa manggilnya dengan Kakak. Nah si kak R ini kemarin baru melangsungkan pernikahannya, dan berjalan lancar Alhamdulillah. Gue cukup salut dengan Kak R, gimana nggak semua kebutuhan untuk pernikahannya sebagian besar dia sendiri yang mengatur dari mencari sewaan pelaminan, baju pengantin, salon dan lai-lain. selama persiapannya dia mengalami cukup banyak masalah. seperti yang kita tahu kita yang cewek sangat membutuhkan ayah kita untuk menjadi wali nikah. tapi, keadaan tidak beruntung, ayahnya kak R tidak ada, bukan ayahnya sudah meinggal, tapi ayahnya ntah kemana. selain itu, yang gue tahu kalau adat Minang ini apabila ada kerabat atau tetangga yang akan melangsungkan sebuah acara terutama pernikahan dan baralek, tetangga yang lain akan berbondong-bondong membantu mempersiapkannya terutama dalam bidang konsumsi, biasanya diadakan masak besar-besaran jadi tuan rumah acara tidak perlu jasa catering lagi. tapi, kak R tidak mendapatkan itu, ketika harinya hanya sedikit tetangga yang membantu bahkan sanak saudaranya seperti tidak peduli. yang bikin gue marah, pada saat sanak saudaranya datang cuma tahu mengisi perut tapi tidak mau membantu prosesnya, dan bahkan ada yang membungkus sambal untuk di rumah mereka, padahal jumlah sambal yang dimasak pas untuk acara akad. Nenek dan Kakek gue cukup berperan besar dalam acara Kak R. Kakek gue sebagai saksi nikahnya, pj transportasi, waktu acara lamaran Kakek gue juga yang membantu. Nenek gue membantu dalam pemilihan baju dan juga membuatkan 10 loyang kue bolu yang dibutuhkan Kak R dan juga memasak sambal. melihat ini, jujur gue kecewa dan sedih, secara tidak sadar gue membadingkan dengan pengalaman dari keluarga gue. Alhamdulillah gue diletakkan didalam keluarga yang banyak dan saling tolong menolong,, gue sangat bersyukur walaupun mama papa gue udah cerai, tapi alhamdulillah gue udah bisa lagi komunikasi sama papa, dan papa masih peduli dengan gue dan adik-adik gue. Gue berdoa semoga kak R menjadi keluarga yang bahagia, sakinah mawaddah warrahma, dan anaknya nanti akan mendapatkan keluarga yang lebih baik lagi. Kak R memang tanguh (y).
Pelajaran yang dapat gue ambil adalah jangan pernah sia-siakan keluarga lo dan jadilah pribadi yang sosialis, yang tidak hanya mementingkan keperluan pribadi lo, lihat juga sekitar lo, ringan tanganlah elo, kelak akan dibalas Tuhan dengan hal yang jauh lebih indah :) dan jangan lupa Syukuri semua yang telah lo dapat sekarang gunakan semuanya sebaik mungkin :) :)