RSS

Realita Keluarga

Gue punya tetangga yang berinisial R, si R ini adalah cewek yang berusia 20 tahun dan gue biasa manggilnya dengan Kakak. Nah si kak R ini kemarin baru melangsungkan pernikahannya, dan berjalan lancar Alhamdulillah. Gue cukup salut dengan Kak R, gimana nggak semua kebutuhan untuk pernikahannya sebagian besar dia sendiri yang mengatur dari mencari sewaan pelaminan, baju pengantin, salon dan lai-lain. selama persiapannya dia mengalami cukup banyak masalah. seperti yang kita tahu kita yang cewek sangat membutuhkan ayah kita untuk menjadi wali nikah. tapi, keadaan tidak beruntung, ayahnya kak R tidak ada, bukan ayahnya sudah meinggal, tapi ayahnya ntah kemana. selain itu, yang gue tahu kalau adat Minang ini apabila ada kerabat atau tetangga yang akan melangsungkan sebuah acara terutama pernikahan dan baralek, tetangga yang lain akan berbondong-bondong membantu mempersiapkannya terutama dalam bidang konsumsi, biasanya diadakan masak besar-besaran jadi tuan rumah acara tidak perlu jasa catering lagi. tapi, kak R tidak mendapatkan itu, ketika harinya hanya sedikit tetangga yang membantu bahkan sanak saudaranya seperti tidak peduli. yang bikin gue marah, pada saat sanak saudaranya datang cuma tahu mengisi perut tapi tidak mau membantu prosesnya, dan bahkan ada yang membungkus sambal untuk di rumah mereka, padahal jumlah sambal yang dimasak pas untuk acara akad. Nenek dan Kakek gue cukup berperan besar dalam acara Kak R. Kakek gue sebagai saksi nikahnya, pj transportasi, waktu acara lamaran Kakek gue juga yang membantu. Nenek gue membantu dalam pemilihan baju dan juga membuatkan 10 loyang kue bolu yang dibutuhkan Kak R dan juga memasak sambal. melihat ini, jujur gue kecewa dan sedih, secara tidak sadar gue membadingkan dengan pengalaman dari keluarga gue. Alhamdulillah gue diletakkan didalam keluarga yang banyak dan saling tolong menolong,, gue sangat bersyukur walaupun mama papa gue udah cerai, tapi alhamdulillah gue udah bisa lagi komunikasi sama papa, dan papa masih peduli dengan gue dan adik-adik gue. Gue berdoa semoga kak R menjadi keluarga yang bahagia, sakinah mawaddah warrahma, dan anaknya nanti akan mendapatkan keluarga yang lebih baik lagi. Kak R memang tanguh (y).
Pelajaran yang dapat gue ambil adalah jangan pernah sia-siakan keluarga lo dan jadilah pribadi yang sosialis, yang tidak hanya mementingkan keperluan pribadi lo, lihat juga sekitar lo, ringan tanganlah elo, kelak akan dibalas Tuhan dengan hal yang jauh lebih indah :) dan jangan lupa Syukuri semua yang telah lo dapat sekarang gunakan semuanya sebaik mungkin :) :) 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KANKER/TUMOR


KANKER/TUMOR

A. KANKER
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, serta akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (intrusive) serta terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, serta menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang.  Pada umumnya kanker dapat menjadi tumor tapi beberapa juga tidak. Kebanyakan kanker dapat menyebabkan kematian. Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.
Kanker bukan merupakan penyakit yang menular. Dalam keadaan normal Kanker hati, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati serta rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut cancerous growth ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak serta merusak jaringan usual, sehingga mengganggu tubuh yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai body di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui serta diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui serta kadang — kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah arena lanjut sehingga sulit diobati. Kanker  =tumor yang ganas.
*       Epidemiologi
Di dunia, diperkirakan 7,6juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2005 (WHO,2005) dan 84 juta orang akan meninggal hingga 10 tahun ke depan. Kanker merupakan penyebab kematian no.6 di Indonesia (depkes,2003), dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya.



http://www.detak.org/files/epidemi%281%29.jpg     

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi angka kejadian kanker adalah : geografis (misal kanker serviks lebih banyak di negara asia), suku bangsa, variasi genetik, jenis kelamin (misal kanker payudara lebih banyak pada wanita), dan pengaruh lingkungan (makanan, pola hidup).
*      Penyebab
Kanker adalah penyakit yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor genetik. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat kanker adalah tembakau (25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi (15-20%), radiasi, stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.
§  Faktor  Genetik
Faktor genetik atau disebut juga faktor keturunan juga menjadi penyebab memiliki resiko peling tinggi untuk menderita kanker. Jenis knker yang sering diturunkan dalam faktor genetik yaitu kanker payudara, kanker kulit, kanker indung telur dan kanker usus besar.
§  Faktor  Gaya  Hidup
Gaya hidup juga menjadi faktor timbulnya penyakit kanker. Gaya hidu yang dimaksud seperti merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, daging yang diawetkan, peminum minuman beralkohol dan perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.
§  Faktor  Radiasi
Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.
§  Faktor  Virus
Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita. Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi (kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah). Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Virus Epstein – Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik. Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
§  Faktor  Emosional
Emosional disini yang dimaksudkan adalah stres. Stres berat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.
§  Faktor  Infeksi
Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker. Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu. Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
§   Faktor Gangguan Keseimbangan Hormon
Hormon estrogen berfungsi merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong terjadinya kanker, sedangkan progesteron melindungi terjadinya pertumbuhan sel yang berlebihan. Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
§   Faktor  Makanan
Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Makanan yang sering menjadi penyebab adalah : Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar), minuman yang mengandung alkohol, zat pewarna makanan, Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar, berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
§  Faktor  Radikal Bebas
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya.

*      Faktor Risiko Umum Kanker
Faktor risiko adalah hal yang membuat seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi unutk mendapatkan suatu penyakit. Beberapa faktor risiko ada yang bisa diubah dan tidak. Faktor risiko umum kanker meliputi usia, jenis kelamin, riwayat kanker dalam keluarga, pola hidup, dan lingkungan. Seseorang yang mempunyai faktor risiko, tidak berarti orang tersebut pasti akan menderita kanker, hanya saja terdapat peningkatan kemungkinan terkena kanker .
Beberapa faktor risiko utama kanker yaitu :
  • Usia : Semakin tua usia seseorang, maka semakin meiningkat risiko terjadinya kanker. Umumnya kanker mulai muncul setelah usia 65 tahun. Namun anak-anak juga dapat menderita kanker.
  • Tembakau : Menggunakan produk tembakau, termasuk merokok, meningkatkan risiko kanker pada umumnya. Brehenti merokok (walau pada orang yang sudah merokok selama beberapa tahun) akan menurunkan risiko kanker dibanding orang yang terus merokok.
  • Sinar matahari : radiasi ultraviolet menyebabkan kerusakan kulit yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Sinar matahari di saat tidak terik sangat baik untuk pembentukkan vitamin D, namun di saat terik, pajanan ultraviolet bersifat merugikan. Dianjurkan untuk menghindari pajanan sinar matahari di saat terik dan menggunakan proteksi (misal pakaian tertutup atau sunblock)
  • Radiasi pengion : Jenis radiasi ini adalah radioaktif dari lingkungan, gas radon, dan sinar rongten. Prosedur medis yang menggunakan sinar radiasi adalah rontgen dan radioterapi. Risiko kanker dari sinar rontgen / sinar-x dosis rendah, sangat kecil. Radiasi dari radioterapi lebih besar. Namun begitu, dokter telah mempertimbangkan bahwa keuntungan penggunaan sinar radiasi tentu melebihi risikonya.
  •    Zat kimia : Orang dengan pekerjaan tertentu dapat mengalami peningkatan risiko kanker, misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan cat, pekerja konstruksi yang menggunakan zat kimia (misal asbes, benzena, kadmium, atau vinil klorida). Untuk mengurangi pajanan, harus diperhatikan prinsip keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri yang memadai.
  • Hormon : hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker payudara
  • Riwayat kanker dalam keluarga
  • Alkohol : Konsumsi alkohol sebanyak 2 gelas atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, kerongkongan, hati, dan payudara. Risiko kanker tersebut akan meningkat lagi bila disertai merokok.
  • Pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik kurang, dan berat badan berlebih. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pola makan tinggi lemak meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar, rahim, dan payudara. Kurangnya aktivitas fisik dan berat badan berlebih meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, usus besar, tenggorokan, ginjal, dan rahim.
  • Virus dan bakteri :
    • Human papillomavirus (HPV) : merupakn penyebab utama kanker mulut rahim, dan juga merupakan faktor risiko untuk kanker lainnya.
    • Virus Hepatitis B dan C : dapat menyebabkan kanker hati beberapa tahun setelah terinfeksi virus ini.
    • Human T-Cell Leukemia/Lymphoma Virus : orang yang terinfeksi virus ini akan meningkatkan risiko terkena limfoma atau leekemia (keganasan darah)
    • Human Immunodeficiency Virus (HIV) : infeksi HIV menyebabkan penyakit AIDS. Orang yang terinfeksi HIV memiliki risiko tinggi kanker tertentu, misalnya limfoma dan yang lebih jarang, sarkoma Kaposi.
    • Eipstein-Barr virus (EBV) : infeksi HBV dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya limfoma
    • Human Herpes virus8 (HHV8) : infeksi virus ini meningkatkan risiko terjadinya sarkoma Kaposi.
    • Helicobacter pylori : infeksi bakteri ini menyebabkan luka di lambung dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung dan limfoma di sekitar lambung.

Berikut beberapa faktor risiko utama untuk kanker tertentu :
  • Kanker paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, mulut rahim, dan pankreas : merokok, menggunakan produk tembakau (termasuk mengunyah tembakau). Merokok itu sendiri menyebabkan sepertiga kematian karena kanker.
  • Kanker kulit : pajanan terhadap sinar matahari yang menyengat (pada saat terik) tanpa proteksi.
  • Kanker payudara : usia (risiko kanker semakin meningkat dengan bertambahnya usia); perubahan kadar hormon sepanjang hidup, seperti usia menstruasi yang lebih muda, banyaknya kehamilan, dan usia saat menopause; kegemukan; dan aktivitas fisik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan konsumsi alkohol dengan meningkatnya risiko kanker payudara. Selain itu juga riwayat kanker payudara pada ibu atau saudara perempuannya merupakan faktor risiko.
  • Kanker prostat : Usia lanjut, ras (Amerika-Afrika), diet tinggi lemak,dan juga riwayat kanker prostat pada ayah atau saudara laki-lakinya.
  • Secara keseluruhan, faktor lingkungan, termasuk konsumsi tembakau (merokok), pola makan, penyakit infeksi, zat kimia, dan radiasi menyebabkan sekitar 75% kanker di Ameirka Serikat. Di antara faktor risiko tersebut, konsumsi tembakau, pola makan yang tidak sehat, dan aktivitas fisik merupakan yang tersering dikaitkan dengan risiko kanker.
*      Gejala
Gejala Umum Kanker :

Gejala kanker yang muncul tergantung dari jenis, tempat, dan stadium kanker. Gejala kanker pada umumnya adalah sebagai berikut :
§  Pembengkakan pada organ tubuh yang terkena (misal ada benjolan di payudara, di perut, dsb)
§  Terjadi perubahan warna (misal perubahan warna tahi lalat)
§  Demam kronis
§  Terjadinya batuk kronis (terutama kanker paru) atau perubahan suara (pada kanker di leher)
§  Terjadinya perubahan pada sistem pencernaan/ kandung kemih (misal perubahan pola BAB, BAB berdarah,dsb)
§   Penurunan nafsu makan dan berat badan
§  Keluarnya cairan atau darah tidak normal (misal keluar cairan abnormal dari puting payudara)
Peneliti dari Inggris, seperti dikutip Telegraph, mengatakan ada delapan gejala dianggap akurat dapat memprediksi risiko kanker berbagai kelompok usia. Mereka menyatakan temuan yang telah dipublikasikan dalam British Journal of General Practice itu harus segera diperiksakan ke dokter spesialis kanker, terkecuali ada penjelasan lain yang menyebabkannya.
             "Jika orang menyadari bahwa ini adalah hal-hal yang membahayakan, jangan disepelekan,” kata Dr. Gregory Cooper dari Irlandia Cancer Center di University Hospitals Case Medical Center. "Selalu periksakan diri, karena kanker dapar dideteksi sebelum menyebar terlalu jauh.” Keberhasilan untuk mendeteksi kanker secara dini dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup secara amat signifikan.


             Berikut delapan gejala kanker yang diidentifikasi oleh Mark Shapley dan teman-teman penelitinya dari Universitas Keele:
§  Benjolan payudara (mungkin gejala kanker payudara)
§  Pendarahan rektum (menunjukkan kanker usus besar, terutama pada orang tua)
§  Darah di air seni (tanda kanker yang terkait urologi)
§  Batuk darah (mungkin gejala kanker paru-paru)
§  Kesulitan menelan (gejala dari kanker esofagus)
§  Anemia dan kekurangan zat besi (tanda kemungkinan kanker usus)
§  Pendarahan setelah menopause (kemungkinan gejala kanker organ reproduksi wanita)
§   Hasil uji rektal yang menunjukkan tanda-tanda sel kanker (gejala potensi kanker prostat)
            Shapley menyatakan mereka menyimpulkan delapan gejala terpenting kanker ini setelah menganalisis 25 studi dari Inggris, AS, Australia, Jerman, Denmark, Belgia, dan Belanda.

           Dr. Kevin Barraclough, dokter umum di Inggris, menulis dalam editorial yang dipublikasikan bersama hasil studi itu bahwa sejumlah simtom akan jadi pertanda adanya kanker pada kelompok umur dan jenis kelamin tertentu ketimbang yang lain. Anemia, sebagai contoh, boleh jadi bukan merupakan pertanda kanker usus pada perempuan 21 tahun tapi adalah gejala penting bagi pria berumur 60 tahun.

            Menurut Jessica Harris, Humas Pusat Penelitian Kanker di Inggris, kanker biasanya sulit dideteksi karena ada lebih dari 200 jenis dan masing-masing akan menghasilkan gejala yang beragam.
            http://www.detak.org/files/Image/tahap%20kanker.JPG
§  Induksi : ada perubahan sel (displasia)
§   Kanker in situ : pertumbuhan kanker terbatas pada jaringan tempat asalnya tumbuh
§  Kanker invasif : sel kanker telah menembus membran basal dan masuk ke jaringan atau organ sekitar yang berdekatan
§   Metastasis : Penyebaran kanker ke kelenjar getah bening dan atau organ lain yang letaknya jauh (misal kanker usus besar menyebar ke hati). Penyebaran ini dapat melalui aliran darah, aliran getah bening, atau langsung dari tumor.
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel ke sel ganas memancing. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama untuk suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya, yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik dapat membuat menahunpun sel menjadi lebih peka untuk memiliki keganasan.

             Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh kampanye. Karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen).

            Dalam sebuah proses di mana sel normal menjadi sel ganas, pada akhirnya DNA dari sel-sel ini akan mengalami perubahan. Perubahan dalam bahan genetik sel sering sulit ditemukan, tetapi kadang-kadang kanker dapat diketahui dari adanya suatu perubahan dalam ukuran atau bentuk kromosom tertentu. Misalnya kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia ditemukan pada sekitar 80% dari pasien dengan leukemia mielositik kronis. Perubahan genetik juga telah ditemukan dalam tumor otak dan kanker usus besar, payudara, paru-paru dan tulang.


            Mungkin diperlukan serangkaian perubahan kromosom terjadinya kanker. Penelitian tentang poliposis keluarga usus besar (kelainan usus herediter berupa pertumbuhan polip yang berubah menjadi ganas), telah membawa kita ke sebuah kecurigaan tentang bagaimana hal ini terjadi pada kanker usus besar. Lapisan usus besar yang normal mulai tumbuh secara aktif (hiperproliferasi), karena sel-sel mereka tidak lagi memiliki gen penekan pada kromosom 5 yang dalam keadaan normal mengendalikan pertumbuhan lapisan tersebut. Perubahan selanjutnya dalam DNA kecil memfasilitasi terbentuknya adenoma (tumor jinak). Gen lain (onkogen RAS) menyebabkan adenoma tumbuh lebih aktif. Hilangnya gen penekan pada kromosom 18 selanjutnya akan merangsang adenoma dan pada akhirnya hilangnya gen pada kromosom 17 akan merubah adenoma yang jinak menjadi kanker. Perubahan tambahan lainnya dapat menyebabkan kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh (metastase).

            Pada saat sebuah sel menjadi ganas, sistem kekebalan sering dapat menghancurkan sel-sel ganas sebelum berlipat ganda dan menjadi kanker. Kanker cenderung terjadi jika sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi secara normal, seperti yang terjadi pada manusia. AIDS, orang-orang yang menggunakan obat penekan kekebalan dan pada penyakit autoimun tertentu.
Tetapi sistem kekebalan tidak selalu efektif, kanker dapat menembus perlindungan ini meskipun sistem kekebalan berfungsi secara normal.
Diagnosis

Diagnosis kanker berdasarkan :
-    Gejala yang dirasakan pasien
-    Temuan pada pemeriksaan fisik
-    Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap pertanda tumor
-    Pemeriksaan radiologi : Rontgen, CT-Scan,. MRI, USG
-    Diagnosis pasti adalah melalui pemeriksaan patologi anatomi

Stadium
Untuk menetukan stadium, umumnya suatu kanker diklasifikasikan dulu menurut sistem TNM (Tumor, Node, Metastase) :
§   Tumor     : besar atau luas tumor asal (Tis = tumor belum menyebar ke jaringan sekitar; T1-4 = ukuran tumor)
§   Node       : penyebaran kanker ke kelenjar getah bening (N0 = tidak menyebar ke kelenjar getah bening; N1-3 = derajat penyebaran)
§  Metastase    : ada / tidaknya penyebaran ke organ jauh (M0 = tidak ada / M1 = ada)
            Tujuan klasifikasi TNM adalah untuk perencanaan pengobatan, menentukan prognosis (perkiraan kemungkinan membaik/sembuh), evaluasi hasil pengobatan, dan juga untuk pertukaran informasi antar pusat pengobatan kanker (untuk rujukan).
           Sehingga terdapat stadium kanker I, II, III dan IV, stadium I dan II disebut juga stadium dini, sedangkan stadium III-IV disebut juga lokal lanjut atau stadium IV disebut juga stadium lanjut atau telah bermetastasis.

*        Jenis-Jenis
Kanker yang mudah dideteksi :
1.       Kanker Kulit
Kanker kulit termasuk jenis kanker yang mudah dideteksi, karena umumnya gejala yng timbul terlihat seperti adanya pertumbuhan baru di kulit
kanker hati, luka yang tidak kunjung sembuh, perubahan bentuk atau warna dari sebuah tahi lalat, serta perubahan lain pada kulit. Jika ada gejala-gejala ini timbul sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2.       Kanker Testis
Kanker ini paling sering terjadi antara usia 15–34 tahun. Sebagian besar kanker ini dideteksi oleh diri sendiri yaitu dengan menemukan adanya benjolan yang menjadi besar, nyeri yang tidak biasa atau sakit. Karena itu laki-laki sebaiknya memeriksakan testisnya secara teratur sehingga bisa tahu perubahan yang terjadi.
3.      Kanker Payudara
Kanker payudara umumnya mudah dideteksi terutama oleh diri sendiri. Semakin dini deteksi maka kesempatan untuk sembuh sempurna akan lebih besar. Deteksi dini yang dilakukan bisa adalah dengan melakukan mamografi, tes payudara oleh dokter atau perawat serta pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
4.       Kanker Serviks (kanker leher rahim)
Kanker serviks merupakan jenis yang mudah dideteksi dengan melakukan tes pap smear setiap 3 tahun sekali sejak aktif secara seksual. Selain melalui pap smear, kanker ini juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan panggul yaitu dokter akan merasakan setiap perubahan bentuk serta ukuran dari rahim, vagina, ovarium, saluran tuba, kandung kemih, serta rektum.

Kanker yang sulit dideteksi :
1.       Kanker Colorectal (usus besar) serta Rectum (dubur)
Kanker ini umumnya agak sulit dideteksi karena membutuhkan pemeriksaan tes darah dari tinja. Tes ini dilakukan untuk mengetahui adanya darah yang tersembunyi dalam tinja. Sejumlah kecil feses akan diuji di laboratorium untuk mengetahui ada darah dalam tinja atau tidak karena kanker ini menyebabkan perdarahan. Namun darah dalam tinja juga bisa disebabkan oleh faktor non-kanker, karenanya harus ada tes lanjutan untuk membantu examination.
2.      Kanker Prostat
Kanker yang menyerang kaum laki-laki ini umumnya sulit dideteksi karena ia tidak menimbulkan gejala pada tahap arena awal. Gejala akan mulai muncul pada arena lanjut seperti sulit buang fresh air kecil, darah di urine serta cairan semen, pembengkakan kaki, rasa tidak nyaman di panggul serta tulang sakit. Diagnosisnya dilakukan melalui pemeriksaan darah, dokter memeriksa bentuk serta ukuran prostat serta melalui pemeriksaan sel prostat.
3.      Kanker Paru-Paru
Jenis kanker ini umumnya sulit terdeteksi pada tahap awal karena tidak menimbulkan gejala. Jika sudah masuk ke arena lanjut baru timbul gejala seperti batuk yang tak kunjung henti, mengeluarkan darah saat batuk meskipun jumlahnya kecil, sesak napas, dada sakit, turun berat badan tanpa sebab, sakit pada tulang serta sakit kepala. Diagnosisnya melalui pemeriksaan X-ray, tes sel-sel melalui dahak atau mengambil sampel jaringan.
4.      Kanker Pankreas
Kanker ini dimulai pada jaringan pankreas, yaitu body dalam perut yang terletak di bagian belakang bawah perut. Kanker ini memiliki tingkat kesembuhan yang buruk bahkan jika didiagnosis lebih awal, karena ia menyebar dengan cepat serta jarang terdeteksi pada tahap awal. Tanda serta gejala tidak akan muncul sampai kanker ini masuk ke arena lanjut.
5.       Kanker Otak
Gejala yang muncul umumnya beragam tergantung dari lokasi, ukuran, serta kecepatan pertumbuhan kanker tersebut. Secara umum kanker ini ditandai dengan perubahan pola sakit kepala yang frekuensinya meningkat, mual atau muntah secara tiba-tiba, gangguan penglihatan serta keseimbangan, kejang-kejang serta gangguan pendengaran. Kanker ini juga bisa disebabkan akibat penyebaran kanker di daerah tubuh lain.
Komplikasi Kanker

Dilihat dari penyebabnya, komplikasi akibat kanker dibagi menjadi 3, yaitu :
·         Akibat langsung kanker (misal, sumbatan saluran cerna pada kanker usus, patah tulang pada kanker tulang, dsb)
·          Akibat tidak langsung (misal, demam, penurunan berat badan, anemia, penurunan kekebalan tubuh, dsb)
·          Akibat pengobatan (misal pembengkakan akibat sumbatan kelenjar getah bening pada radiasi kanker payudara; gangguan saraf tepi, penurunan kadar sel darah, kebotakan pada kemoterapi)




*       Pencegahan

Menurut WHO, diperkirakan lebih dari 40% dari seluruh kanker dapat dicegah. Ketimpangan negara maju dan berkembang adalah dalam hal pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan.

Pencegahan kanker bersifat umum dan khusus.
  • Pencegahan umum meliputi promosi kesehatan (misal pola hidup dan makan yang sehat, menghindari bahan karsinogen) dan deteksi dini
  • Pencegahan khusus adalah upaya pencegahan terhadap suatu jenis kanker tertentu. Misalnya vaksin Hepatitis B untuk mencegah kanker hati; vaksin HPV pada wanita usia 9-26 tahun untuk mencegah kanker leher rahim; dsb.
http://www.detak.org/files/Image/tabel%20pencegahan%20khusus.JPG



*       Pengobatan
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat serta tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara entire. Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama natural and organic adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien serta melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar Kanker, serta lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi serta hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih arena dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, arena kanker, keadaan umum penderita, serta usaha penderita untuk sembuh.
Jenis pengobatan kanker adalah sebagai berikut :
•    Bedah
•    Radiasi
•    Kemoterapi
•    Terapi biologi
•    Kombinasi
Jenis pengobatan yang dipilih tergantung dari jenis, lokasi, dan stadium kanker, kondisi fisik pasien, pilihan pasien, dan ketersediaan sarana. Pengobatan kanker pada stadium lanjut sangat sukar dan hasilnya sering tidak memuaskan. Sebaliknya, jika ditemukan pada stadium dini, maka umumnya kanker dapat disembuhkan.
Sebagai tolak ukur keberhasilan pengobatan kanker umumnya adalah 5 year survival (ketahanan hidup 5 tahun).






B.  TUMOR
Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti “bengkak”), Tumor adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan adanya pertumbuhan massa (solid/padat) atau jaringan abnormal dalam tubuh. Massa ini timbul sebagai akibat dari ketidak-seimbangan pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu juga  biasanya tidak berguna dan tidak diperlukan oleh tubuh.  Tumor berbeda dengan kista (cairan) ataupun abses (bisul). Tumor ada 2: tumor jinak (benign) dan tumor ganas (kanker/alignan). Di Indonesia sendiri, istilah tumor lebih mengacu kepada tumor jinak.

               Tumor jinak, tidak selalu berarti ‘tidak berbahaya’, meskipun sebagian besar biasanya tidak berbahaya. Sebuah tumor jinak (benign tumor) masih dapat berkembang, dan bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan, syaraf atau organ di dekatnya. Tergantung lokasi dan besarnya, tumor masih dapat menjadi penyakit yang serius dan membahayakan jiwa, seperti: tumor otak.
Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak jaringan yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak tidak menyerang tissue berdekatan dan tidak menyebarkan benih (metastasis), tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar. Mereka biasanya tidak muncul kembali setelah penyingkiran melalui operasi.
http://www.detak.org/files/Image/beda%20tumor%20jinak%20&%20ganas.JPG
*             Penyebab
Tumor disebabkan oleh mutasi dalam DNA sel. Sebuah penimbunan mutasi dibutuhkan untuk tumor dapat muncul. Mutasi yang mengaktifkan onkogen atau menekan gen penahan tumor dapat akhirnya menyebabkan tumor. Sel memiliki mekanisme yang memperbaiki DNA dan mekanisme lainnya yang menyebabkan sel untuk menghancurkan dirinya melalui apoptosis bil DNA rusak terlalu parah. Mutasi yang menahan gen untuk mekanisme ini dapat juga menyebabkan kanker. Sebuah mutasi dalam satu oncogen atau satu gen penahan tumor biasanya tidak cukup menyebabkan terjadinya tumor. Sebuah kombinasi dari sejumlah mutasi dibutuhkan.
DNA microarray dapat digunakan untuk menentukan apakah oncogene atau gen penahan tumor telah termutasi. Di masa depan kemungkinan tumor dapat dirawat lebih baik dengan menggunakan DNA microarray untuk menentukan karakteristik terperinci dari tumor.
Penuaan menyebabkan lebih banyak mutasi di DNA mereka. Ini berarti “prevalence” tumor meningkat kuat sejalan dengan penuaan. Ini juga kasus di mana orang tua yang terdapat tumor, kebanyakan tumor ini merupakan tumor ganas. Contohnya, bila seorang wanita berumur 20 tahun memiliki tumor di dadanya kemungkinan besar tumor ini adalah jinak. Namun, apabila wanita berumur 70 tahun makan kemungkinan besar tumor ini adalah ganas.

*           Jenis-Jenis
Berdasarkan ser at awal, tumor dapat dibagi menjadi:
  • Tumor  asal epithelial.
    • squamous epithelium: squamous cell papilloma, squamous cell carcinoma
    • transitional epithelium: transitional cell papilloma, transitional cell carcinoma
    • basal cell (hanya di kulit): basal cell carcinoma
    • glandular epithelium: adenoma, cystadenoma, adenocarcinoma
    • tubules epithelium (ginjal): renal tubular adenoma, renal cell carcinoma (Grawitz tumor)
    • hepatosit: hepatocellular adenoma, hepatocellular carcinoma
    • bile ducts epithelium: cholangiocellular adenoma, cholangiocellular carcinoma
    • melanosit: melanocytic nevus, malignant melanoma
  • Tumor asal mesenchymal:
    • Serat berhubungan:
      • fibroma, fibrosarcoma
      • myxoma, myxosarcoma
      • chondroma, chondrosarcoma
      • osteoma, osteosarcoma (osteogenic sarcoma)
      • lipoma, liposarcoma
    • otot:
      • leiomyoma, leiomyosarcoma
      • rhabdomyoma, rhabdomyosarcoma
    • endothelium:
      • hemangioma (capillary h., cavernous h.), glomus tumor, hemangiosarcoma, Kaposi sarcoma
      • lymphangioma, lymphangiosarcoma
  • Tumor sel darah:
    • hematopoietic cells: leukemia
    • lymphoid cells: non-Hodgkin lymphoma, Hodgkin lymphoma
  • Tumor sel germ:
    • Teratoma (mature teratoma, immature teratoma)
*Tumor epithelial dianggap ganas bila dia menembus basal lamina dan dianggap jinak bila tidak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS